Umar bin Khattab adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal. Dia adalah sahabat yang sangat dekat dengan Nabi dan menjadi Khalifah setelah kewafatannya. Dalam perjalanan hidupnya, Umar memiliki beberapa sahabat yang sangat dekat dengannya, dan di antara mereka adalah seorang pria bernama Amr bin Al-Aas.
Amr bin Al-Aas adalah seorang yang cerdas dan berpendidikan tinggi. Dia lahir di kota Makkah pada tahun 592 Masehi dan berasal dari keluarga bangsawan Quraisy. Dia tumbuh dewasa di tengah lingkungan yang penuh dengan kekerasan dan permusuhan, dan seperti banyak orang Makkah pada saat itu, dia menjadi musyrik.
Namun, pada tahun 610 Masehi, Amr mendengar tentang ajaran baru yang diembangkan oleh seorang pria bernama Muhammad. Meskipun ia awalnya skeptis, ia akhirnya mulai tertarik dengan ajaran Nabi dan mulai mempelajarinya dengan cermat.
Pada tahun 615 Masehi, Amr memutuskan untuk memeluk Islam dan bergabung dengan komunitas Muslim di Makkah. Namun, ia harus menghadapi banyak tekanan dan diskriminasi dari keluarganya dan orang-orang Makkah yang tidak suka dengan Islam.
Pada tahun 622 Masehi, Nabi Muhammad dan para pengikutnya meninggalkan Makkah dan bermigrasi ke Madinah dalam sebuah peristiwa yang dikenal sebagai hijrah. Amr juga ikut serta dalam peristiwa tersebut dan menjadi salah satu dari "pengikut pertama" Nabi Muhammad di Madinah.
Di Madinah, Amr berjuang untuk memperkuat posisi Islam dan membantu Nabi Muhammad dalam berbagai pertempuran. Dia juga terlibat dalam perundingan penting, seperti perjanjian Hudaibiyah pada tahun 628 Masehi.
Pada tahun 629 Masehi, Nabi Muhammad mengutus Amr ke Yaman untuk membantu memperkuat posisi Islam di sana. Amr berhasil mengubah banyak orang Yahudi dan Kristen menjadi Muslim dan membantu memperkuat kehadiran Islam di wilayah tersebut.
Pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar, Amr juga terlibat dalam berbagai pertempuran dan kampanye militer, termasuk penaklukan Mesir pada tahun 640 Masehi. Dia dipilih oleh Umar bin Khattab sebagai gubernur Mesir dan berhasil memperkuat kehadiran Islam di wilayah tersebut.
Amr bin Al-Aas adalah salah satu sahabat yang sangat dihormati dan dihargai oleh Umar bin Khattab. Keduanya memiliki hubungan yang sangat dekat dan saling menghargai satu sama lain. Pada saat kematiannya, Umar bahkan meminta agar Amr dijadikan imam saat shalat jenazahnya.
Amr bin Al-Aas dikenal sebagai seorang yang cerdas, berwibawa, dan berani. Dia adalah salah satu tokoh yang paling penting dalam sejarah awal Islam dan telah memberikan kontribusi besar untuk memperkuat kehadiran Islam di banyak wilayah di seluruh dunia. Meskipun ia telah meninggal ratusan tahun