Gimana Rasanya Jika Aku Jatuh Cinta -->

Menu Atas

Recent Posts

IKLAN RENPONSIF

Gimana Rasanya Jika Aku Jatuh Cinta

Thursday 11 October 2018

jatuh cinta

Cinta. Sebuah kata singkat yang punyai makna luas. Walaupun belum teridentifikasi secara pasti, namun eksistensi cinta dianggap oleh seluruh orang. Al-Ghazali mengatakan cinta itu ibarat sebatang kayu yang baik. Akarnya senantiasa di bumi, cabangya di langit dan buahnya lahir batin, lidah dan anggota-anggota badan. Ditujukan oleh pengaruh-pengaruh yang muncul dari cinta itu didalam hati dan bagian badan, seperti ditujukkanya asap didalam api dan ditunjukkanya buah dan pohon. 

Cinta sejati hanyalah terhadap Rabbul Izzati. Cinta yang takkan bertempuk sebelah tangan. Namun Allah tidak egois mendominasi cinta hamba-Nya. Dia memberikan kami cinta kepada anak, istri, suami, orang tua, kaum muslimin. Tapi cinta itu pasti porsinya tidak melebihi cinta kami terhadap Allah, karena Allah mengatakan, “Katakanlah! ‘Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, kaum keluargamu, harta-benda yang anda usahakan, perdagangan yang anda khawatiri dapat merugi dan tempat tinggal tangga yang anda senangi (manakala itu semua) lebih anda cintai dari terhadap Allah dan Rasul-Nya dan berjiha di jalan-Nya, maka tunggulah keputusan-Nya. Dan Allah tidak berikan saran kepada kaum yang fasik.” 

Prestasi kepahlawanan para pejuang tidak terlepas dari pengaruh cintanya seorang pemuda kepada pemudi. Umar bin Abdul Aziz berhasil memenangkan pertarungan cinta sucinya kepada Allah dari terhadap cinta tidak bertuannya kepada seorang gadis. Tidak ada yang salah terhadap cinta. Berusahalah menempatkannya terhadap tempat, waktu dan segi yang tepat. 

Ya Allah, jikalau saya jatuh cinta, cintakanlah saya terhadap seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu, agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu. 
Ya Muhaimin, jikalau saya jatuh cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu 
Ya Allah, jikalau saya jatuh hati, izinkanlah saya menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu, agar tidak terjatuh saya didalam jurang cinta semu. 
Ya Rabbana, jikalau saya jatuh hati, jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling terhadap hati-Mu. 
Ya Rabbul Izzati, jikalau saya rindu, rindukanlah saya terhadap seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu. 

Ya Allah, jikalau saya rindu, jagalah rinduku padanya agar tidak lalai saya merindukan syurga-Mu. 
Ya Allah, jikalau saya menikmati cinta kekasih-Mu, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu. 
Ya Allah, jikalau saya jatuh hati terhadap kekasih-Mu, jangan biarkan saya tertatih dan terjatuh didalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu. 
Ya Allah, jikalau Kau halalkan saya merindui kekasih-Mu, jangan biarkan saya melampaui batas agar mengabaikan saya terhadap cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu. 
Ya Allah Engaku paham bahwa hati-hati ini telah berhimpun didalam cinta pada-Mu, telah berjumpa terhadap taat pada-Mu, telah bersatu didalam dakwah pada-MU, telah berpadu didalam membela syariat-Mu. Kokohkanlah ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini bersama dengan nur-Mu yang ga ada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengna limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu. (Yesi Elsandra, special untuk yang saling mencintai karena-Nya)

Surat Yang Tak Pernah Terkirim

Disini saya dapat bersaya dan kamu. Saya terhitung bingung sudi menulis apa, Lebih baik saya bercerita dulu. Pernah suatu saat, ada di waktu saya begitu terlampau membutuhkan perlindungan Allah. Yaitu saat saya baru sembuh dari sakit (operasi). Saya jadi masuk kerja ulang sesudah nyaris sebulan saya berlibur di tempat tinggal sakit dan di rumah.

Dari sakit itu saya paham bahwa sehat itu adalah nikmat Allah yang besar yang diberikan ke hamba-Nya. Saya pernah merasakan tidak mampu berjalan, memakai 2 buah Kruk di tangan kanan dan kiri saya, sesudah itu berangsur-angsur saya hanya memakai satu buah kruk, sesudah itu selanjutnya saya mampu membebaskan kruk saya dan ulang bekerja, meskipun belum terlampau sembuh benar. Saya masih sering jalur terpincang-pincang karena rasa nyeri itu masih ada. 
Pada waktu itulah di mana saya mencegah rasa nyeri itu, pekerjaan menumpuk ada gangguan-gangguan luar lain yang memang lebih mengganggu saya dari dua hal pertama yang disebutkan tadi. Kamu sudi paham apa?...., 

Jawabannya sederhana dan sederhana, Ada lebih dari satu teman lelaki yang mendekati saya. Kamu pasti bingung... kok begitu saja pusing?, namun hal itu memicu saya pusing. Saya tidak paham maksud mereka apa, Saya tau dari langkah mereka, mereka suka terhadap saya, namun saya mengidamkan suatu hal yang sungguh-sungguh dan jelas. Karena saya bukan model orang yang suka didekati jikalau maksudnya tidak jelas. Saya bukan orang yang suka di miss call sampai 3 kali saat makan siang, di kirim sms yang sengaja di panjang-panjangkan topiknya, yang di telpon tiap hari hanyalah untuk curhat, yang dikirimi email tentang cinta namun saya tidak tau cintanya untuk siapa. Said I miss U in Offline Message. Hal-hal itu seluruh yang memicu saya pusing.

Hingga suatu waktu di puncak rasa kesal dan gundah saya, saat itu Jum'at pulang dari bekerja lelah, kaki sakit, dan hati yang tidak menentu. Selesai Sholat saya berdo'a. Do'anya sederhana, jikalau tidak salah begini "Ya Allah, dinda dicariin sama yang sudi sama dinda aja deh Ya Allah". Do'anya lucu ya?... berkesan agak tidak serius, namun itu benar benar dipuncak rasa penat saya hadapi persoalan itu. Kemudian saya tidur untuk menghilangkan kesal dan gundah saya. Masih terlampau sore memang untuk tidur, sekitar jam 1/2 8 malam.

Sekitar jam 9 malam telpon tempat tinggal berdering, Mama memanggil saya, ternyata itu telpon bikin saya. Ternyata ini dari adik tingkat saya, seorang muslimah yang telah lama tidak bertemu. Saya bingung ada apa tiba-tiba dia menelpon saya. Ternyata ada terhadap titik klimaks dia bilang "Kak Dinda... ini ada amanah... ada yang ngajakin Ta'aruf". ... Deg saya nyaris tidak percaya begitu cepat do'a saya terkabul. Do'a yang seperti main-main...

Akhirnya didalam waktu 2 minggu Allah seperti menambahkan kesempatan saya untuk memilih... saya mendapat lebih dari satu tawaran yang sungguh-sungguh -tawaran pertama, saat malam saya berdo'a- tawaran ke dua dari temannya teman kantor saya- tawaran ke tiga dari seorang guru ngaji pria. Saya lalui hari-hari saya bersama dengan berfikir dan memutuskan. Akhirnya saya mengambil keputusan untuk tidak menerima mereka. Sebetulnya saya mengidamkan sekali menerima mereka, namun ada lebih dari satu hal yang menghalangi. 

Dari sang pria masih bekerja di Bank, perbedaan prinsip, papa saya yang kurang setuju (biasanya papa saya yang turut membaca tiap-tiap biodata yang masuk, karena papa adalah wali saya, siapa yang menikah bersama dengan saya, berarti dapat menjadi anak papa juga). pendek kata ada hal-hal yang mengalangi saya untuk konsisten melangkah. 

Masih didalam satu periode itu tak lebih dari satu lama saya di telpon oleh Adi teman anda dan terhitung teman saya. Bahwa ada seorang temannya (kamu) yang melacak muslimah untuk pendamping. Saya begitu banyak mampu tawaran, sampai saya tak habis fikir, Allah seperti menambahkan saya satu term atau batch untuk penyeleksian. 
Akhirnya sesudah konsultasi bersama dengan papa tentang persoalan penyeleksian terhadap calon anaknya. Saya mengambil keputusan untuk berani berta'aruf bersama dengan kamu. Kamu adalah yang paling akhir di didalam alur batch tersebut.

Kalaupun di akhir cerita ternyata berhasil. Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah Rabb pemilik Alam semesta. Kalaupun gagal, saya percaya pasti ada batch selanjutnya. Karena Allah itu baik, Tiada Tuhan tak sekedar Dia, Maha Suci Allah Tempat berdo'a dan menggantungkan harapan. Tidak dapat pernah mengecewakan orang-orang yang berdo'a dan yakin. Dan Dialah yang memicu suatu hal indah terhadap waktunya :) .
Wassalaam 
(Untuk mengingatkan kita, bahwa hidup ini adalah kumpulan-kumpulan pilihan, kami pilih Rabb kami menetapkan) 
bungakenanga